Rabu, 09 Maret 2016

HAKIKAT MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


Hakikat dalam kamus bahasa indonesia adalah intisari atau dasar. Selain itu, hakikat juga memiliki arti sebagai kenyataan yang sebenarnya atau sesungguhnya. Sedangakan manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang lebih sempurna di bandingkan hewan atau tumbuhan.
Sehingga arti hakikat manusia itu adalah :     
Hakikat manusia adalah hal – hal yang berkaitan mutlak dalam kehidupan manusia dan merupakan hal-hal yang secara pasti akan terjadi secara historis. Hakekat manusia itu sendiri adalah suatu sejarah, maka hakekat manusia itu sendiri hanya dapat dilihat dalam sejarah perjalanan manusia itu sendiri.
Sehingga dapat pula diartikan bahwa hakikat manusia itu sendiri adalah sesuatu yang pasti ada dalam kehidupan manusia.
Hakikat manusia itu sendiri adalah :

Ø  Makhluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Ø  Makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Ø  Makhluk biokultural.
Ø  Makhluk ciptaan tuhan yang terikat dengan lingkungan teknologi mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
Refleksi hakikat manusia dalam aksara jawa yang terdiri atas 20 aksara antara lain HO, NO, CO, RO, KO, DO, TO, SO, WO, LO, PO, DHO, JO, YO, NYO, MO, GO, BO, THO, NGO. Aksara Jawa memiliki makna dari pemahama sebagai berikut :
A.   HO NO CO RO KO memiliki arti adanya utusan tuhan.
B.   DO TO SO WO LO memiliki arti tidak bisa diingkari bahwa semua sudah menjadi kodrat tuhan.
C.   PO DHO JO YO NYO memiliki arti tuhan menciptakan sesuatu di dunia dengan prtimbangan dan berpasag-pasangan.
D.   MO GO BO THO NGO memiliki arti manusia memiliki dosa, lupa, kesalahan, kesialan dan mati.

Menurut ajaran islam hakikat manusia dapat di artikan sebagai berikut :

1.    Manusia           : makhluk yang diciptakan dari tanah sebagai mana yang telah dilampirkan dalam Al-Qur’an.
2.    Hakikat           : tuntutan atau prilaku yang seharusnya dilakukan oleh manusia itu sendiri.

Jadi dapat disimpulkan bahwa hakikat manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan yang paling sempurna yang memiliki dasar dan kewajiban dalam hidupnya.
                  
Kebudayaan berasal dari bahasa sansakerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang berkaitan dengan manusia. Dalam bahasa inggris yang disebut culture yang berasal dari colore yang artinya pemeliharaan, pengolahan tanah menjadi tanah pertanian. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan manusia, berikut pendapat dari berbagai ilmuwan :
·        Melville J. Herskovits dan Broinslaw Malinowski : segala sesuatu yang ada di masyarakat ditentukan oleh kebudayaan masyarakat itu sendiri.
·        Andreas Eppink : kebudayaan mengandung seluruh nilai dan norma sosial serta segala pernyataan intelektual yang menjadi ciri khas suatu masyarakat
·        Edward Burnett Tylor            : keseluruhan yang kompleks, yang terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lainnya yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
·        Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi : sarana hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.

Dapat disimpulkan bahwa kebudayaan adalah segala sesuatu yang berada di lingkungan masyarakat yang mengandung nilai dan moral yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian yang menjadikan masyarakat tersebut lebih intelektual dalam menghasilkan suatu karya, rasa ataupun cipta. 3 wujud kebudayaan menurut dimensi wujudnya :

Ø  Kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia
Wujud ini disebut dengan sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya
Ø  Kompleks aktifitas
          Wujud ini disebut sistem sosial, sifatnya konkret, dapat diamati.
Ø  Wujud sebagai benda
Wujud ini disebut kebudayaan fisik, kerupakan aktivitas masyarakan yang tidak lepas dari peralatan untuk membuat suatu hasil karya yang tidak bergerah hingga hasil karya yag dapat bergerak

 Hakikat manusia terhadap kebudayaan :
I.        Hakikat hidup manusia : hakikat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstrem.
II.        Hakikat karya manusia : setiap kebudayaan hakikatnya berbeda-beda untuk hidup kedudukan, gerak hidup untuk menambah karya.
III.        Hakikat waktu manusia : hakikat waktu untuk kebudayaan berbeda, masa lalu atau masa kini.
IV.        Hakikat alam manusia :ada kebudayaan yanng menganggap manusia harus mengeksploitasi alam ada juga yang harus menyatu dengan alam.

         Hakikat hubungan dengan manusia : mementingkan hubungan antar manusia baik secara vertikal maupun horizontal.
                 
Hubungan antara hakikat manusia dengan kebudayaan :
                   Hakikatnya manusia adalah sebagai pelaku suatu kebudayaan, dan kebudayaan adalah suatu objek yang dilaksanakan oleh manusia dan keduanya menjadi satu kesatuan.
                   Pengertian dialektis yaitu hubungan antara manusia dengan kebudayaan setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat yang saling terkait antara satu dengan yang lain. Tiga tahap dalam proses dialektis :
Ø  Eksternalisasi : proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
Ø  Obyektivasi : proses dimana masyarakat menjadi realitas obeyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
Ø  Internalisasi : proses dimana manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yag dibentuk oleh masyarakat.
Contoh hubungan manusia dengan kebudayaan :

Dilihat dari keterkaitan antara hakikat mausia dengan kebudayaan itu sangat erat kaitannya. Setiap kebudayaan berbeda-beda sehingga hakikatnya pun memiliki perbedaan. Semisal, seorang kepala suku yang membuat sebuah peraturan yang harus dilakukan dan tidak boleh dilanggar dan harus ditaati oleh seluruh pengikutnya. Sebuah kepatuhaan terhadap suatu tata aturan merupakan sebuah kebuadayaan. Sehingga hakikat manusia untuk membuat dan menaati sebuah peraturan tidak terlebas dari sebuah kebudayaan.

Problematika kebudayaan terhadap hakikat manusia :
                   Seiring berjalannya waktu kebudayaan memiliki perubahan atau perkembangan sehingga terjadi problematika terhadap kebudayaan itu sendiri, saat ini terlalu banyaknya budaya barat yang masuk kedalam budaya timur yang mempengaruhi kebudayaan di daerah timur. Seperti Indonesia, Malaysia, India dan masih banyak lagi negara-negara timur yang terpengaruh oleh budaya barat. Semakin banyaknya manusia yang meninggalkan kebudayaannya dengan alasan budaya merupakan suatu hal yang kuno atau sudah tertinggal zaman sehingga malu atau enggan untuk kembali merambah kebudayaannya sendiri. Efek dari perkembagan zaman terhadap kebudayaan tidaklah sedikit dengan adanya pakaian budaya barat yang masuk ke  negara yang berbudaya timur sehingga semakin mempengaruhi kebudayaan timur itu sendiri.
                       
Tanggapan :
                   Kurangnya kesadaran manusia terhadap hakikatnya untuk menjaga kebudayaannya menjadikan perubahan kebudayaan yang signifikan, seharusnya sebagai manusia yang berbudaya dapat menjaga kebudayaannya itu. Dengan berbagai cara :
     I.        Memfilter kebudayaan-kebudayaan asing yang masuk kedalam budaya pribumi.
   II.        Lebih mencintai kebudayaan pribumi
 III.        Menjaga serta melestarikan kabudayaan pribumi
 IV.        Jangan malu untuk mengeksploitasi kebudayaan pribumi

                   Dengan begitu akan tercipta kelestarian suatu budaya yang menjadikan ciri khas suatu daerah atau kebangsaan suatu negara.

http://www.ubaya.ac.id/2013/content/articles_detail/54/refleksi-hakikatmanusia-berdasarkan-aksara-jawa.html
http://nie07independent.wordpress.com/hakikat-manusia/
http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_12.html
karinarisaf.blogspot.com/2011/05/kebudayaan.html?m


Tidak ada komentar:

Posting Komentar